Klappertaart merupakan pie dengan isian custard dan kelapa. Bahannya terdiri dari daging kelapa muda dan terkadang air kelapa, tepung, gula, susu, telur, serta mentega.
Rasa gurih susu dan telur ditambah lembutnya kelapa muda membuat dessert ini jadi favorit. Apa lagi bagian atasnya diberi taburan kacang kenari iris yang renyah, kismis yang manis empuk, dan kayu manis bubuk yang wangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Klappertart kering dipanggang dengan teknik au bain marie. Saat kue setengah matang, bagian atasnya ditambahi putih telur yang dikocok sampai kaku atau meringue. Kemudian, klappertaart dipanggang lagi sampai matang. Bagian atasnya jadi seperti mousse yang lembut, sementara bagian bawahnya padat.
Selain itu ada klappertaart basah yang tak diberi putih telur di atasnya dan tak dipanggang. Bahan-bahannya dimatangkan di atas api kompor. Adonan harus diaduk sempurna dan searah agar halus, kemudian didinginkan di kulkas seperti membuat puding. Klappertaart jenis ini bertekstur lembut seperti custard.
Agar lebih enak, Anda bisa menggunakan irisan almond sebagai pengganti kenari. Rum juga biasanya ditambahkan di dalam adonan atau digunakan untuk merendam kismis. Namun, bahan ini tak wajib dipakai.
Tak dipungkiri, bahan-bahan di dalamnya membuat klappertaart berkalori tinggi. Per potongnya mengandung sekitar 163 kalori. Karena itu, meski lezat, Anda sebaiknya membatasi konsumsi kue ini.
Klappertaart biasanya ditempatkan di loyang aluminium foil. Ukuran loyangnya besar untuk klappertaart kering agar bisa dipotong-potong dan dibagi-bagi. Sebaliknya, klappertaart basah umumnya ditempatkan di loyang-loyang kecil agar bisa langsung dinikmati dengan sendok.
Klappertaart biasanya dijual dengan harga relatif mahal, mungkin karena cukup banyak menggunakan telur. Kalau ingin membuatnya sendiri, cek resepnya di sini. Anda juga bisa berkreasi dengan menggunakan singkong.
(fit/odi)